Mendidik Anak Agar Memiliki Rasa Empati



PijarInspirasi.Com-Empati merupakan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, serta mampu merespon perasaan tersebut dengan cara yang penuh perhatian dan penuh kasih. Mengajarkan empati kepada anak adalah hal yang sangat penting karena ini merupakan dasar dari hubungan sosial yang sehat, membangun kesadaran sosial, dan membantu anak untuk tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap orang lain.

Namun, empati bukanlah sifat yang muncul dengan sendirinya. Sifat ini harus diajarkan dan dilatih sejak dini, agar anak bisa mengembangkan keterampilan sosial ini. Lalu, bagaimana cara agar anak memiliki rasa empati yang tinggi? 

Anak-anak adalah peniru ulung, mereka belajar banyak melalui pengamatan. Anak cenderung meniru apa yang mereka lihat di sekitar mereka, terutama dari orang tua atau orang dewasa yang mereka percayai. Oleh karena itu, langkah pertama untuk mengajarkan empati adalah dengan menjadi teladan empati itu sendiri. Tunjukkan sikap peduli terhadap perasaan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika ada teman atau keluarga yang sedang sedih, tunjukkan perhatian dan pengertian, dan biarkan anak melihat bagaimana kita merespons dengan penuh empati. 

Berbicara dengan lembut, mendengarkan dengan seksama, dan menunjukkan perhatian adalah perilaku yang bisa dilihat dan dipelajari anak. Dengan menjadi contoh yang baik, anak akan belajar cara merespon perasaan orang lain dengan cara yang serupa.

Salah satu cara agar anak bisa memahami perasaan orang lain adalah dengan mengajarkan mereka untuk memahami dan mengungkapkan perasaan mereka sendiri. Ketika anak bisa mengenali dan menyebutkan perasaan mereka, mereka akan lebih mudah untuk memahami perasaan orang lain. Ajak anak berbicara tentang perasaan mereka setiap hari, seperti bagaimana mereka merasa saat bangun pagi, saat bermain dengan teman-temannya, atau saat ada hal yang membuat mereka marah atau sedih.

Mengajarkan anak untuk mengungkapkan perasaan dengan cara yang sehat juga memberikan ruang bagi mereka untuk belajar bahwa perasaan yang ada di dalam diri mereka adalah hal yang penting dan perlu dihargai. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mereka bisa belajar merasakan dan menghargai perasaan orang lain.

Salah satu elemen penting dalam empati adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan baik. Anak yang dapat mendengarkan dengan penuh perhatian akan lebih mudah mengerti dan merasakan perasaan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk melatih anak menjadi pendengar yang baik.

Kita bisa mengajak anak untuk mendengarkan cerita teman atau anggota keluarga dengan penuh perhatian. Saat mereka berbicara, pastikan mereka tidak terganggu dengan gadget atau aktivitas lain. Ajarkan anak untuk memberi perhatian penuh dan mencoba untuk memahami apa yang orang lain rasakan. Kita bisa menanyakan pada anak bagaimana perasaan orang yang bercerita dan coba bantu mereka untuk mengidentifikasi perasaan tersebut. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kemampuan empati anak.

Buku dan film sering kali menyentuh sisi emosional anak-anak dan membantu mereka melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Membaca buku atau menonton film yang berfokus pada kisah-kisah tentang perasaan dan hubungan antar manusia dapat membuka wawasan anak terhadap pentingnya empati. 

Kita bisa memilih  buku atau film yang mengandung pesan tentang pentingnya memahami perasaan orang lain, seperti buku dengan karakter-karakter yang menunjukkan empati atau menghadapi konflik emosional. Setelah membaca atau menonton, ajak anak berdiskusi tentang cerita tersebut. Menanyakan bagaimana perasaan mereka tentang karakter-karakter dalam cerita dan apakah mereka bisa memahami apa yang dialami oleh karakter tersebut.

Mengajarkan anak untuk berempati tidak hanya terbatas pada memahami perasaan orang lain, tetapi juga pada tindakan nyata yang bisa mereka lakukan untuk membantu orang lain. Ajak anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan kebaikan dan perhatian terhadap orang lain, seperti membantu teman yang sedang kesulitan, memberi makan hewan peliharaan yang terlantar, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial.

Aktivitas seperti ini akan membantu anak memahami bahwa empati bukan hanya tentang merasakan perasaan orang lain, tetapi juga tentang bertindak untuk membantu mereka. Ini juga akan mengajarkan mereka nilai kebaikan dan pentingnya berbagi dengan sesama.

Memberikan penghargaan atau pujian atas tindakan empati yang dilakukan anak dapat memperkuat perilaku positif ini. Misalnya, jika anak menunjukkan perhatian kepada teman yang sedang sedih atau membantu orang tua dengan tugas rumah, berikan pujian yang tulus dan beri tahu mereka bahwa Anda bangga atas sikap empati yang mereka tunjukkan.

Pujian ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri anak, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka bahwa empati adalah perilaku yang dihargai dan penting dalam kehidupan sehari-hari.

Empati juga melibatkan kemampuan untuk memahami dan menerima perbedaan. Mengajarkan anak untuk menghargai keragaman, baik itu dari segi budaya, agama, atau latar belakang sosial, akan membantu mereka mengembangkan empati yang lebih dalam terhadap orang lain.

Kita bisa mengajak anak untuk berinteraksi dengan teman-teman yang memiliki perbedaan, dan bantu mereka memahami bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan perspektif yang unik. Ini dapat memperluas pandangan anak dan mengajarkan mereka untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain.

Lingkungan yang aman dan mendukung sangat penting dalam pengembangan empati pada anak. Anak-anak perlu merasa dihargai dan dicintai di rumah dan sekolah untuk bisa belajar merasakan dan mengungkapkan perasaan mereka dengan baik. Oleh karena itu, kita harus memastikan bisa menghadirkan lingkungan yang penuh dengan kasih sayang, perhatian, dan pengertian.

Dalam lingkungan yang seperti ini, anak akan merasa nyaman untuk membuka diri dan belajar berempati kepada orang lain. Hindari memberi hukuman atau perlakuan yang tidak adil, karena ini dapat menghalangi perkembangan empati anak.

Terlibat dalam kegiatan sosial yang memiliki dampak positif terhadap masyarakat adalah cara lain yang efektif untuk menumbuhkan rasa empati anak. Misalnya, ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal, membantu orang yang membutuhkan, atau ikut dalam kegiatan sosial yang dapat memberi mereka kesempatan untuk memahami kondisi orang lain yang kurang beruntung.

Kegiatan sosial ini dapat memberi anak perspektif yang lebih luas tentang dunia dan mengajarkan mereka untuk lebih peduli terhadap orang lain. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan sosial akan lebih mudah mengerti tentang pentingnya empati dan bagaimana mereka bisa membuat perbedaan dalam hidup orang lain.

Sebagai orang tua kita harus memahami bahwa proses penanaman karakter memerlukan waktu yang lama. Harus dilakukan secara berkelanjutan dan membutuhkan kesabaran. 
Oleh karena itu kita juga harus melipatkan kesabaran agar kelak bisa memetik buahnya, menjadikan anak-anak generasi yang cerdas, saleh/salehah dan memiliki rasa empati yang tinggi.

Wallahu a'lam bishawab 

Oleh. Sri Purwanti, A.Md.K.L.
(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)

Posting Komentar

7 Komentar

  1. Kadang kita sudah merasa maksimal mendidik anak tapi pergaulan di luar juga kadang berpengaruh pada anak. Jadi sedih kalau anak pulang dari bermain meniru teman2 yang tidak baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, kadang memang bisa seperti ini. Asli sedih banget ortunya, apalagi kalau pengaruhnya itu sulit banget dihilangkan :'(

      Hapus
  2. Maa Syaa Allah mendapat ilmu, Jazakillah Khoir atas ilmunya, semoga menjadi Amal shaleh 🤲

    BalasHapus
  3. Masya Allah... Ilmu yg bermanfaat
    Lgsg bs dipraktekkan... Jazaakillah Khoiron atas ilmunya 📝😍

    BalasHapus
  4. Ilmunya bener2 daging banget mbaaa..bermanfaat banget bagi orang tua untuk mengajarkan anak bisa lebih bermepati lebih care dengan kondisi sekitar disaat masa kini banyak anak yg lebih tertarik dengan gadget daripada bersosialisasi

    BalasHapus
  5. Masih jd tugas besarku ini mba mengajarkan empati. Karena ternyata tdk instan ya. Bahkan meski sering kuajak kegiatan sosial, itu yg gak empati2 amat gitu. Harus benar2 di tanam dalam dan dipupuk terus

    BalasHapus
  6. Mengajarkan empati ini memang penting banget ya agar anak kita bisa menjadi tumbuh menjadi sosok yang bisa peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya

    BalasHapus