Aktivitas mendongeng bukan hanya menyajikan cerita yang menarik, tetapi juga memiliki banyak manfaat yang dapat mendukung perkembangan anak secara keseluruhan.
Salah satu manfaat utama dari mendongeng adalah meningkatkan kemampuan bahasa anak. Saat mendengarkan dongeng, anak-anak akan mendengar berbagai kosakata baru. Sehingga perbendaharaan kata mereka semakin banyak.
Proses mendengarkan cerita juga membantu mereka memahami struktur bahasa, intonasi, dan ekspresi verbal. Dengan mendengarkan cerita yang secara berulang, anak-anak akan lebih mudah mengingat dan menggunakan kosakata yang baru mereka dengar.
Mendongeng memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan bahasa yang variatif. Karena biasanya pendongeng menggunakan berbagai macam variasi suara, gaya bicara, dan ekspresi wajah untuk menggambarkan karakter-karakter dalam cerita. Hal ini tidak hanya membuat cerita lebih menarik, tetapi juga memberi anak kesempatan untuk belajar mengenai berbagai nuansa bahasa.
Mendongeng juga dapat merangsang perkembangan kognitif anak. Cerita yang disampaikan dalam dongeng sering kali mengandung alur yang kompleks, masalah yang harus dipecahkan, dan karakter yang berkembang sepanjang cerita. Ketika anak-anak mendengarkan dongeng, mereka dilatih untuk memikirkan cerita secara logis, mengikuti alur cerita, dan membuat hubungan antara peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerita tersebut. Hal ini membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Selain itu, mendongeng juga mengandung pesan moral dan nilai-nilai kehidupan yang membantu anak-anak memahami dunia sekitar mereka. Cerita yang menggambarkan tindakan baik dan buruk serta konsekuensinya memberikan anak-anak kesempatan untuk belajar tentang sebab-akibat dan pengambilan keputusan.
Dongeng adalah dunia penuh imajinasi. Karakter-karakter fantasi dalam fabel seperti hewan yang bisa berbicara, sering kali menjadi tokoh utama dalam cerita-cerita dongeng. Anak-anak yang mendengarkan cerita-cerita seperti ini didorong untuk membayangkan dunia yang berbeda, tempat-tempat yang tidak nyata, dan situasi yang fantastis. Hal ini tidak hanya menghibur, tetapi juga merangsang kreativitas anak-anak.
Imajinasi yang berkembang berkat mendongeng sangat penting dalam pembentukan kemampuan anak untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan melihat dunia dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Kemampuan untuk berimajinasi ini juga berperan penting dalam perkembangan emosi dan sosial anak, karena mereka belajar untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain melalui karakter-karakter yang mereka temui dalam cerita.
Mendongeng bukan hanya sekadar hiburan atau pendidikan. Cerita-cerita yang dibawakan dalam dongeng sering kali penuh dengan nilai-nilai sosial dan emosional yang penting untuk anak-anak. Cerita yang mengandung konflik antara karakter, misalnya, bisa membantu anak-anak memahami berbagai perasaan manusia seperti rasa cemas, marah, gembira, atau sedih. Anak-anak bisa belajar untuk mengenali perasaan mereka sendiri dan juga memahami perasaan orang lain. Sehingga bisa menanamkan kepekaan anak terhadap suasana di sekitar mereka.
Selain itu, mendongeng juga dapat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya empati, kerjasama, dan sikap saling menghargai. Misalnya, ketika anak mendengarkan cerita tentang karakter yang harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, mereka belajar untuk menghargai kerjasama dalam kehidupan nyata.
Dongeng juga dapat mengajarkan tentang keberanian, ketekunan, dan pentingnya tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Nilai-nilai ini sangat bermanfaat dalam pembentukan karakter anak yang lebih baik.
Selain itu mendongeng juga dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat membaca pada anak-anak. Ketika anak-anak mendengarkan dongeng yang menarik dan menghibur, mereka akan semakin tertarik untuk mencari tahu lebih banyak cerita yang dapat mereka baca sendiri. Aktivitas mendongeng dapat memicu rasa penasaran anak dan menumbuhkan keinginan untuk mengeksplorasi dunia buku dengan begitu kesadaran terhadap literasi akan mudah terbangun.
Orang tua yang mendongeng dengan penuh perhatian dan antusiasme tinggi dapat memotivasi anak-anak untuk terus membaca dan mengeksplorasi berbagai genre buku. Selain itu, dengan sering mendengarkan dongeng, anak-anak juga belajar mengenai cara menyusun cerita, yang bisa memudahkan mereka dalam menulis dan berkarya di masa depan.
Di dunia yang serba cepat ini, konsentrasi dan fokus menjadi kemampuan yang semakin langka dimiliki oleh banyak orang, terutama anak-anak. Mendongeng membantu anak-anak untuk melatih konsentrasi mereka. Dalam mendengarkan cerita, anak-anak harus memperhatikan detail cerita, seperti siapa karakter utama, apa yang sedang terjadi, dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Proses ini mengajarkan anak untuk fokus pada satu hal dalam waktu tertentu.
Mendongeng yang dilakukan dalam suasana yang tenang dan tanpa gangguan juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk melatih ketekunan mereka dalam mengikuti suatu alur cerita yang berlangsung. Seiring waktu, kemampuan fokus ini dapat diterapkan dalam kegiatan lain, seperti belajar di sekolah atau dalam interaksi sosial.
Mendongeng juga merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Saat orang tua menceritakan dongeng, mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak dalam suasana yang penuh kehangatan dan kasih sayang. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi orang tua untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada anak, serta menciptakan kenangan indah yang akan dikenang anak sepanjang hidup mereka.
Hal ini dapat memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, yang sangat penting untuk perkembangan psikologis anak.
Oleh karena itu, mendongeng seharusnya menjadi bagian dari rutinitas yang tak terpisahkan dalam kehidupan anak-anak, karena manfaatnya yang sangat besar bagi perkembangan mereka. Di tengah gempuran teknologi yang berkembang pesat, sudah selayaknya proses pendidikan anak diimbangi dengan penanaman nilai moral yang kuat agar mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas dalam teknologi tetapi juga memiliki karakter kuat.
Wallahu a'lam bishawab
Oleh. Sri Purwanti, A.Md.K.L.
(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)
8 Komentar
Ketika anak anakku masih kecil aku suka mendongeng sebelum mereka tidur. Tapi kok sekarang malah anakku tidak pernah melakukan itu buat cucu cucuku. Ada rasa sedih juga.
BalasHapusMungkin karena pengaruh gadged.
Alhamdulillah... Mendongeng atau membacakan buku cerita kepada anak2 ketika mereka masih kecil menjadi rutinitas kami suami istri. Dan ini jg yg menjadikan anak2 dirumah suka membaca hingga sekarang. Kekurangan kami adalah menyediakan bahan bacaan yg baik utk anak2. Jd kadang selalu berganti tugas dg suami mengantar mereka ke perpustakaan di daerah kami. Mereka mjd gemar membaca dan inilah hal positif yg kami dapat dgn mendongeng atau membacakan cerita kpd anak² bahkan sejak mereka masih bayi.
BalasHapusAlhamdulillah, masih belajar menerapkan dongeng untuk anak walaupun masih bayi 🤗
BalasHapusMasih belajar mendongeng ke Anak², dengan membaca tulisan ini jadi menambah semangat untuk mendongeng, Jazakillah Khoir mbk atas ilmunya..
BalasHapusMendongeng bisa meningkatkan imajinasi dan stimulus anak
BalasHapusSemangat untuk para guru
BalasHapusTernyata sebanyak itu mendongeng untuk anak2 yaaa...gak cuma buat konsentrasi namun juga menambah perbendaharaan kata..kalo disampaikan dr orang tua ke anak juga bs nambah bonding..
BalasHapusBagi pendongen sendiri, mereka juga keren ya kak karena bisa berekspresi sedih, marah atau kecewa. Dulu pas kecil aku juga suka dengerin dongeng gitu
BalasHapus