Menjadi Orang Tua yang Saleh




Oleh Sri Purwanti, A.Md.K.L.
(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)


RuangInspirasiBunda.Com--Ada pepatah yang mengatakan "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", ini menggambarkan bahwa karakter, dan akhlak anak tidak akan jauh dari orang tuanya. Ini terjadi karena orang tua yang menjadi role model bagi anak, setiap hari mereka berinteraksi dan anak menyaksikan langsung semua aktivitas orang tuanya.

Orang tua, khususnya ibu  merupakan guru pertama bagi anak. Oleh karena itu jika kita berharap (menuntut) anak agar saleh/salehah maka orang tua  harus berusaha menjadi pribadi yang saleh dan salehah terlebih dahulu. Rajin menuntut ilmu sehingga memiliki bekal ilmu agama yang cukup agar bisa mendidik anak-anaknya sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Orang tua harus memiliki wawasan tentang pengasuhan, bagaimana cara mendidik dan dan mengasuh anak sehingga mereka bisa tumbuh menjadi anak yang saleh dan salehah. Allah berfirman yang artinya:
Jangan kamu mengikuti apa yang tidak kamu mengerti. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati akan diminta pertanggung-jawaban.” (TQ.S. Al-Israa [17]: 36)

Orang tua yang saleh akan senantiasa menjaga amal ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang menyaksikan secara berulang-ulang maka lambat laun mereka akan mencontoh yang dilakukan oleh orang tuanya. Ini terjadi karena anak merupakan peniru ulung. Peran orang tua dalam mendidik adalah menjadi panutan atau contoh yang baik. Dengan begitu anak akan menetapkan standar perilaku bagi dirinya sendiri dengan mengamati orang tuanya.

Memberikan contoh langsung dalam kehidupan sehari-hari, akan membuat anak mudah menerapkan apa yang diajarkan oleh orang tua, mereka tidak kebingungan mencari contoh karena tersedia role model yang tepat.

Orang tua juga harus memastikan semua yang masuk ke dalam tubuh anak-anak adalah sesuatu yang halal dan thayib. Karena makanan yang tidak halal akan memberikan dampak besar dalam tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad saw.: "Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya)." (HR. At-Thabrani).


Selain itu, Islam melarang mengonsumsi sesuatu yang diperoleh dengan jalan tidak halal karena makanan yang dikonsumsi tubuh akan diolah untuk menghasilkan energi. Sehingga ketika mengonsumsi makanan yang tidak halal maka energi yang dihasilkan akan berupa energi negatif. Hal ini akan mempengaruhi orang yang mengonsumsinya cenderung melakukan perbuatan-perbuatan maksiat.

Begitu juga dengan anak yang diberi nafkah dari hasil tidak halal akan membuatnya cenderung menjadi nakal dan sulit dibimbing memiliki akhlak mulia. 

Selain memberikan didikan yang baik sesuai ajaran agama, orang tua yang saleh akan senantiasa mendoakan anak-anaknya agar tumbuh menjadi anak saleh dan salehah. Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa doa orang tua bisa menembus langit, membawa keberkahan yang begitu banyak, dan sangat mudah sekali dikabulkan.
Rasulullah saw. Bersabda: 
Ada tiga macam doa yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya. Yaitu : doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yg terzalimi” (HR. Bukhari

Oleh karena itu jika kita berharap memiliki anak saleh dan salehah, kita harus berusaha sekuat tenaga agar bisa menjadi orang tua yang saleh dan salehah. Senantiasa upgrade ilmu sehingga selalu update sesuai dengan perkembangan usia anak. Dengan begitu cara orang tua mendidik anak akan tepat sesuai usianya.

Perlu kerjasama yang baik antara ayah dan ibu sehingga tidak kebingungan dalam menerapkan pola asuh sesuai dengan yang diinginkan.

Semoga anak-anak kita bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas, saleh/salehah penyejuk pandangan kedua orang tuanya 


Wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar

0 Komentar