Puasa Sehatkan Jiwa Raga



Oleh Sri Purwanti, A. Md. K. L. 
(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu) 


Ruanginsiparibunda.com- Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang lima. Berbicara tentang puasa Ramadan tentunya bukan sekadar membahas tentang bagaimana perjuangan menahan lapar dan dahaga. Namun tentang ketaatan seorang hamba terhadap perintah Sang Pencipta. Banyak hikmah yang bisa kita temukan ketika sedang menjalankan ibadah puasa, selain badan menjadi lebih sehat, emosi juga lebih stabil.

Ketika sedang berpuasa semua saluran pencernaan mulai dari usus dan semua komponen yang terlibat akan beristirahat.  Dengan begitu tubuh bisa melakukan proses detoksifikasi. Semua sampah yang berada di dalam tubuh dibersihkan secara tuntas.
Regenerasi sel pun berjalan dengan maksimal. Dengan begitu badan akan tampak lebih segar dan bertambah sehat.

Puasa ternyata juga bisa memperkuat sistem imun, karena ketika berpuasa sel getah bening akan meningkat 10 kali lipat dibandingkan dengan kondisi tidak puasa. Karena sel ini yang bertanggung jawab dalam sistem kekebalan, maka semakin tinggi sel getah bening tubuh akan semakin sehat.

Orang yang sedang berpuasa juga dilatih untuk lebih bersabar dengan begitu kadar zat kathekolamin dalam tubuh akan rendah. Selain itu kadar gula, dan tekanan darah, akan stabil. Dengan begitu maka kita akan mudah stress atau mengalami hipertensi.

Orang yang berpuasa memorinya akan meningkat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah penelitian Journal of the academy of nutrition and dietetics, membatasi jam makan seperti halnya puasa terbukti mampu meningkatkan daya ingat.

Dengan puasa, seseorang dilatih untuk terbiasa mengendalikan diri, menahan amarah, syahwat, dan emosi negatif yang lain. Rasulullah saw. juga mengibaratkan puasa sebagai perisai:
"Puasa adalah perisai, maka jangan berkata kotor dan berbuat jahil. Jika ada orang yang mengajak bertikai atau mengejek maka ucapkan 'Aku sedang berpuasa,' sebanyak dua kali." (HR bukhari & Muslim)

 Dengan berpuasa kita akan terbiasa untuk mensyukuri nikmat yang telah diterima. Tidak mengeluh dengan apapun kondisi yang dihadapi.
Kita juga akan terlatih untuk selalu menaruh empati dengan kondisi yang ada di sekitar.
Karena dengan menahan diri sepanjang hari ketika puasa akan menumbuhkan rasa prihatin, inginberbagi, serta kasih sayang kepada sesama manusia, terutama fakir miskin. 

Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan momen Ramadan kali ini dengan sebaik-baiknya agar terjaga jiwa dan raga. Dengan begitu kita bisa menjadi seorang Muslim yang kuat dan tangguh dalam segala kondisi. Karena Allah sangat mencintai orang-orang yang kuat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.: "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan,” (HR. Muslim).

Saatnya meluruskan niat agar puasa kita tidak sekadar memperoleh rasa lapar dan dahaga tapi juga bernilai di hadapan Allah. Menjalankan ibadah puasa Ramadan semata-mata ikhlas karena Allah. Rasulullah saw. bersabda: "Siapa berpuasa di bulan Ramadan dengan dilandasi iman dan ikhlas mengharap rida Allah, maka diampuni dosanya yang lalu," (HR Al-Bukhari).

Wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar

0 Komentar