Nikmatnya Bersyukur




Oleh Sri Purwanti, A. Md. K. L. 
(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)

RuangInspirasiBunda.Com-Syukur merupakan pengakuan dan ungkapan terimakasih atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada umat manusia. Kita harus senantiasa bersyukur karena hanya Dia-lah yang memberi nikmat yang tak terhingga kepada kita semua. 

Ketika kita selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan baik berupa nikmat kebahagiaan maupun ujian maka hati akan merasa tenang. 
Ungkapan syukur bisa diwujudkan salam berbagai macam bentuk. Bisa bersyukur dalam hati, yaitu mengakui dan menyadari bahwa segala nikmat yang kita peroleh berasal dari Allah Swt. 

Kedua bersyukur dengan kisah, yaitu dengan mengucapkan Kalimat thayibah. 
Ketiga bersyukur dengan amal. 
Misalnya dengan cara memperbaiki kualitas diri, dan semakin mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Dengan begitu kita akan semakin dekat dengan Allah Swt.
Sebagaimana firman Allah:
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (TQS. Al-Baqarah: 152)

Ketika kita selalu bersyukur akan mendatangkan beberapa dampak positif. Karena bersyukur bisa membuat seseorang merasa bahagia. 
Kedua ketika kita bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya.
Dalam sebuah penelitian rasa syukur berkaitan erat dengan kebahagiaan. Rasa syukur bisa membantu seseorang merasakan emosi yang lebih positif, menikmati pengalaman yang baik, meningkatkan kesehatan mereka, menghadapi kesulitan, dan membangun hubungan yang kuat.

 Sebagaimana firman-Nya:"Dan ingatlah pula ketika Tuhanmu memaklumkan , "Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. " (TQS Ibrahim:7) 

Dari ayat di atas sangat jelas pujian bagi orang yang bersyukur serta ancaman bagi yang kufur. 

Kurir nikmat atau mengingkari nikmat yang Allah berikan sangat berbahaya. Sehingga kita harus benar-benar menghindarinya. 
Ada beberapa bahaya kufur bagi umat Muslim. 
Pertama Hati menjadi mati. Kufur nikmat dapat membuat hati manusia mati dan akan sering merasa ada yang kurang  dalam dirinya. Ia tidak akan pernah menyadari bahwa Allah selalu memberikan kenikmatan kepadanya. Hanya manusia yang mampu merenungkan segala nikmat Allah yang akan terhindar dari kufur nikmat.

Kedua akan mendapatkan azab dari Allah sebagaimana firman-Nya:
 إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَ ارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَ مَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيْلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَ بِئْسَ الْمَصِيْرُ.

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepadamu"

 Sesungguhnya kesenangan dan kesusahan, kegembiraan, dan kesedihan pada hakikatnya  adalah ujian bagi orang yang beriman.


Dari ayat di atas kita akhirnya tahu bahwa Allah menurunkan kenikmatan sekaligus dengan aturan-Nya. Agar manusia bisa senantiasa mensyukuri tiap nikmat yang Allah berikan.  

Wallahu a'lam bishawab


Posting Komentar

0 Komentar