Memilih Sahabat Dunia Akhirat

Oleh Sri Purwanti, A.Md.K.L.

(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)

RuangInspirasiBunda.Com-Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan untuk hidup berdampingan dan berpasangan. Oleh karena itu mereka selalu membutuhkan kehadiran sahabat

 yang dapat sepenuh hati tulus dan ikhlas menerima kekurangan kelebihan kita.

Namun sebagai seorang Muslim kita harus berhati-hati dalam memilih seorang sahabat. Karena mereka akan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan.

Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya. Rasulullah saw. bersabda :

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

"Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman."

Lalu bagaimana caranya memilih sahabat yang baik?

Pertama perhatikan akidahnya, ini syarat penting dalam memilih sahabat. Karena akidah akan mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang.

Kedua taat beribadah dan selalu menjauhi perbuatan maksiat.

Sebagaimana Allah Swt. berfirman:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ

"Sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang berdoa kepda Allah, pada waktu pagi dan petang, (yang mereka itu) menginginkan wajah-Nya (QS. al-Kahfi 18: 28)

Ketiga berakhlak terpuji karena sahabat yang memiliki akhlak baik akan menuntun kita kepada kebaikan. 

Rasulullah saw. bersabda:

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling baik akhlaknya."

Keempat teman yang suka menasehati dalam kebaikan. Seorang teman yang baik tentu tidak senang jika kawannya sendiri terjatuh dalam perbuatan dosa. Mereka akan selalu berusaha untuk menjaga sahabatnya agar tetap berada di jalan yang lurus.

Rasulullah saw bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

"Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sampai dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri"

Dari hadis di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa sahabat yang baik akan senantiasa menjaga sahabatnya.

Sahabat yang baik dan saleh juga akan selalu mendoakan sahabatnya  

Karena dia paham bahwa sesungguhnya doa seorang Muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim, no. 2733)

Satu hal yang harus kita kita ingat bahwa berkumpul bersama orang saleh akan tertular kesalehannya, sebaliknya jika berkumpul dengan orang yang kurang baik akhlaknya juga akan tertular keburukannya.

ي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً “

“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Memiliki sahabat yang saleh/salehah adalah anugerah yang luar biasa. Karena persahabatan orang yang saleh akan berlanjut sampai surga dan akan kekal selamanya. Tentu ini kenikmatan yang sangat besar, karena antara sahabat dekat pasti tidak ingin berpisah dengan sahabat lainnya.

Semoga kita bisa menemukan sahabat saleh/salehah yang saling menguatkan dan melengkapi satu sama lain.

Wallahu a'lam bishawab