Keutamaan Makan Sahur

 


Oleh Sri Purwanti, A.Md.K.L.

(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)


RUANGINSPIRASIBUNDA.COM--  Santap sahur merupakan salah satu sunah puasa Ramadan. Setiap Muslim yang akan menunaikan puasa Ramadan perlu makan sahur terlebih dahulu. Selain bisa menambah energi, makan sahur juga miliki keberkahan dan keutamaan.


Rasulullah saw. bersabda: "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)." (HR. Ahmad).


Waktu sahur juga merupakan waktu yang tepat untuk berdoa kepada  dan memohon ampun kepada Allah. Oleh karena itu sebagai seorang Muslim kita harus memanfaatkan momen sahur dengan baik.


Makan sahur akan menjaga agar fisik tetap kuat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dengan begitu kita tetap bisa beraktivitas seperti biasa karena tubuh mendapatkan asupan nutrisi.


Keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh juga terpenuhi ketika santap sahur sehingga tidak mengalami dehidrasi, lemas, pusing, mual atau sakit kepala. Selain itu juga akan membantu menjaga konsentrasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas ibadah.


Orang yang makan sahur juga akan disalawati oleh Allah dan para malaikat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang artinya:

Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad 3: 44)


Makan sahur menyebabkan seorang Muslim akan terbiasa bangun lebih awal. Dengan begitu banyak kesempatan untuk menunaikan qiyamullail dan amalan yang lain, jika terlatih selama satu bulan penuh, niscaya selesai Ramadan kebiasaan bangun malam ini akan tetap terjaga.


Aktivitas sahur juga digunakan sebagai pembeda antara yang Muslim dengan nonmuslim (Yahudi dan Nasrani).

Nabi Muhammad saw. bersabda: 


 فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر 


Artinya: "Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur."


Aktivitas santap sahur juga  sebagai bentuk memenuhi perintah Rasulullah saw. Karena

Sahur merupakan anjuran beliau kepada umat muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa, karena di dalam sahur terdapat keberkahan dalam setiap santapan hidangan yang dimakan. 


Maka dari itu umat muslim yang melaksanakan sahur berarti memenuhi perintah dan anjuran Rasulullah saw.  Seseorang yang mentaati Rasulullah saw. berarti juga telah mentaati Allah Swt.


Dengan begitu kita hendaknya tidak menyepelekan aktivitas makan sahur. Meskipun hanya sesuap atau dua suap saja. Menu untuk sahur, diusahakan agar mengandung banyak cairan, sayur, karbohidrat seperti nasi, oats, dan sereal, serta minum madu atau susu.


Lalu apa saja yang harus kita hindari untuk dijadikan menu sahur agar puasa tetap terjaga sampai waktunya berbuka.  Pertama hendaknya mengurangi makanan pedas (sambal), karena bisa memicu sakit perut.


Kedua kopi, selama bulan Ramadan sebaiknya tinggalkan sejenak. Karena kopi itu bersifat laksatif yang menyebabkan frekuensi buang air kecil lebih sering dari pada biasanya.


 Dengan manajemen yang bagus maka kita bisa menikmati sahur dengan penuh suka cita. Sehingga puasa kita menjadi lebih bermakna dan mendapatkan rida-Nya.


Wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar

0 Komentar