Menjadikan Bulan Ramadan Lebih Berkesan

 


Oleh Sri Purwanti, A.Md.K.L

(Founder Rumah Baca Cahaya Ilmu)


RUANGINSPIRASIBUNDA--Ramadan bulan yang istimewa penuh rahmat dan ampunan. Oleh karena itu setiap Muslim pasti merindukan kehadirannya. Berharap bisa mendulang banyak pahala, karena setiap amal  akan dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. 

Orang-orang yang bertakwa saling berlomba mengerjakan  semua amal ibadah baik ibadah wajib maupun maupun sunah. 


Bulan Ramadan identik dengan perintah menjalankan ibadah puasa. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah [2]: 183 yang artinya: “ Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwaibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” 


Puasa di sini tentu tidak sekadar dimaknai menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi bermakna menahan diri dari segala hal yang bertentangan dengan perintah Allah.  

Jadi bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk menepa diri menjadi hamba yang muttaqin. 


Lalu bagaimana caranya supaya supaya bulan Ramadan yang mulia ini menjadi bulan yang berkesan? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Pertama semakin rajin bercengkrama dengan Al-Quran.  Meskipun dalam kondisi menahan lapar dan haus, tapi tidak berarti bahwa kita boleh bermalas-malasan. Menghabiskan waktu untuk tidur dengan alasan tidurnya orang puasa itu berpahala. 


Momen Ramadan bisa dijadikan wahana untuk mentadaburi semua ayat-ayat-Nya, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Kedua bersemangat melatih anak-anak untuk ikut menjalankan ibadah puasa. Anak yang belum baliq memang belum diwajibkan berpuasa. Namun kita bisa melatihnya sejak dini sesuai kemampuan mereka, sehingga ketika mereka dewasa sudah akrab dengan ibadah puasa dan tidak merasa berat untuk melakukannya. 


Mengajarkan anak berpuasa juga bisa melatih anak-anak agar ikut merasakan spirit Ramadan bersama orang tuanya. 


Ketiga rajin menghadiri majelis ilmu agar tsaqafah semakin meningkat.  Setiap orang yang keluar untuk menuntut ilmu akan dimudahkan jalannya oleh Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. : “ Barang siapa menempuh alan menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan alannya menu surga (HR. At- Tirmidzi dan Abu Daud). 

Pada bulan Ramadan semangat menuntut ilmu harus semakin meningkat karena Allah uga menjanjikan pahala yang berlipat.


Keempat bergaul dengan orang-orang saleh.  Circle akan sangat mempengaruhi kualitas diri kita. Jika terbiasa bergaul dengan hamba yang saleh maka kita pun akan terbawa menjadi pribadi yang saleh. Sebaliknya jika circle kita adalah hamba yang terbiasa melakukan kemaksiatan, maka  lambat laun kita akan terbawa menjadi pelaku maksiat. 


Kelima rajin melakukan muhasabah, supaya bisa mengetahui kekhilafan yang kita lakukan entah sengaja atau tidak. Keimanan manusia laksana air yang senantiasa mengalami pasang surut. Kadang  tanpa sengaja kita tergelincir pada kondisi futur sehingga merasa berat untuk melakukan amal makruf nahi mungkar. Dengan melakukan muhasabah kita akan segera menyadari jika ada yang kurang beres dalam diri kita.  Allah berfirman yang artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maa Mengetahui apa yang kamu kerakan (TQS al-Hasyr [59]:180)


 Kita tentu berharap bisa berhasil melaksanakan semua amal kebaikan selama bulan Ramadan dan lulus dengan mendapatkan predikat hamba yang bertakwa. Karena ketakwaan merupakan kunci kemuliaan dunia dan akhirat.


 Maka kita harus memastikan agar bulan Ramadan kali ini menjadi bulan yang penuh kesan. Senantiasa terjaga dalam ketaatan dan selalu dalam keridaan Allah. Menjalankan semua syariat-Nya secara sempurna dalam kehidupan sehari-hari. 


Wallahu a’lam bishwab

Posting Komentar

0 Komentar