Berani Menulis untuk Melejitkan Prestasi

 Resume pertemuan ke-21


Oleh Sri Purwanti, A. Md. K. L. 


Ruanginspirasibunda_Alhamdulillah, tak kegiatan belajar bersama KBMN PGRI batch 28 sudah sampai pada pertemuan ke-21. Pertemuan kali ini ditemani oleh Ibu  Rita Wati, S.Kom. yang membawakan tema "Melejitkan Prestasi dengan Menulis" 

Narasumber didampingi oleh Ibu  Helwiyah, S.Pd., M.M. selaku moderator.


Narasumber merupakan Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kabupaten Jembrana Provinsi Bali dan juga  alumni Belajar Menulis batch  10. Beliau merupakan Youtuber terbaik dalam konten "Metode Pembelajaran Melalui Youtube". Tidak jarang menjuarai lomba menulis nasional. Pernah meraih juara blog dan Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbudristek tahun 2021 yang dilakukan secara kolaborasi dengan Prof.Richardus Eko Indrajit. Yang terbaru menjadi salah satu guru dari 160 guru dari Indonesia, Malaysia, Philipina dan Thailand mengikuti AILCoB ICT Virtual Training yang diselenggarakan oleh Institute of APEC Collaborator Educational (IACE) yang bekerjasama antara Kemendikbud dan Kementrian Pendidikan Korea Selatan. 


Ibu Rita juga seorang master bloger.  Detail profile ibu Rita bisa dilihat pada link berikut ini.

https://www.cikgurita.com/2022/06/about-me.html?m=1



Buku-Buku karya Ibu Rita Wati, S.Kom. yang sudah dipublikasikan. 




Aktivitas menulis memang mampu membantu untuk melejitkan prestasi. Namun kadang kita masih ragu-ragu untuk melakukannya. 


Penulis pemula sering kali menemukan kendala ketika mau menulis. Mulai dari susah mendapatkan ide, miskin kosa kata, sulit merangkai kata, bingung harus mulai dari mana, suka menunda-nunda, masih bingung mau menulis apa, bahkan tidak percaya diri karena merasa tulisannya jelek dan tidak layak baca. 


Lantas bagaimana cara mengatasinya? Jika diamati ternyata masalahnya adalah bagaimana cara membaca dan menulis.

Untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis adalah harus banyak-banyak membaca sehingga kita akan menemukan ide untuk menulis.


Membaca tidak berarti harus selalu membaca buku akan tetapi bisa dilakukan dengan membaca sebuah peristiwa/ kejadian yang kita alami. Contohnya, saat kita mengalami suatu peristiwa entah bahagia atau sedih kemudian kita tuangkan dalam bentuk tulisan maka secara tidak langsung kita sudah berlatih menjadi seorang penulis. Jika sudah terbiasa menulis (terbentuk habits),  tulisan tersebut bisa buat dalam bentuk cerpen atau novel. 


Jadi untuk menjadi penulis kuncinya adalah menulis dan membaca.


Lalu bagaimana melejitkan prestasi dengan menulis ? Bisa kita lakukan dengan beberapa cara misalnya mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan menulis seperti lomba blog, essay, karya ilmiah, cerpen dan sejenisnya.


Agar penulis bisa meningkatkan prestasinya maka harus melakukan beberapa hal:


Menentukan  apa tujuan/motivasi untuk menulis. Sekadar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan misalnya persyaratan naik pangkat,  atau bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. 


Mulai menulis apa saja yang ada di pikiran, bisa tentang lingkungan sekitar, siswa,  binatang kesayangan, atau hal-hal yang kita kuasai.

Tuangkan semua ide ke dalam tulisan hingga selesai, tunda dulu untuk mengedit.


Latihan menulis setiap hari mulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata per hari.


Kita lakukan setiap hari.

Setelah terbiasa, kita mulai meningkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.


Mulai bergabung untuk menulis buku antologi. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis.

Jika sudah terbiasa menulis maka mulailah mengikuti kompetisi menulis.


Awalnya mungkin belum bisa dapat juara. Tapi tidak masalah semua berawal dari kekalahan, yang pasti kita tidak boleh menyerah. Karena banyak pelajaran yang akan kita dapatkan kalau kita selalu memperhatikan tulisan para pemenang.


Agar tulisan menjadi lebih berkualitas, serta enak dibaca, maka harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan, meliputi: penggunaan huruf besar dan kecil.

Paragraf tidak terlalu panjang, usahakan tidak melebihi 10 kalimat tiap paragrafnya, terlebih kalau di blog. Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip, tanda petik dsb).

Kata baku (bisa install KBBI V).

Penggunaan kata yang tidak efektif,

Penggunaan istilah asing yang tidak tepat.

Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung.


Tulisan biasanya diklasifikasikan berdasarkan tema yang akan diangkat. Jika menulis tentang tema pelajaran, kita harus menggunakan bahasa baku sesuai dengan EYD. Namun jika kita menulis dengan tema sehari-hari atau fiksi bisa menggunakan bahasa bebas/gaul tapi masih dalam bahasa yang mudah dipahami.


Semangat menulis biasanya naik turun bergantung mood, oleh karena itu kita harus bisa mengembalikan semangat dan motivasi untuk apa kita menulis. 


Kita juga  bisa mengikuti kelas literasi atau kegiatan pelatihan tentang menulis. Dengan begitu  kita akan paham di mana letak kekurangannya. Semakin sering kita mengikuti suatu kegiatan maka kita akan sadar bahwa ilmu kita sangat kurang, sehingga harus terus belajar untuk melengkapinya.


Ketika kita ingin membuat buku maka harus bisa membuat konsep buku apa yang ingin ditulis. Kemudian kita kembangkan menjadi tulisan utuh. lamanyq proses pembuatan sebuah buku tergantung pada  penulis itu sendiri. 


Aktivitas menulis ternyata memiliki banyak manfaat. Menurut ahli menulis bisa meningkatkan, kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian,

mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.


Sementara itu manfaat menulis jika dilihat dari segi kesehatan bisa meredakan stress, 

memecahkan masalah dengan lebih baik,

menuangkan perasaan sesuai keinginan,

memperbaiki suasana hati dan

meningkatkan daya ingat.


Jadi bisa dikatakan menulis merupakan salah satu cara untuk healing. Oleh karena itu kita harus rajin menulis supaya suasana hati tetap bagus, dan terhindar dari stress. Selamat berkarya untuk meninggalkan jejak bagi peradaban.


Salam Literasi ✊✊✊

Posting Komentar

0 Komentar