Mari Mengikis Rasa Malas Untuk Menulis

 Resume pertemuan kesembilan



Oleh Sri Purwanti, A.Md.K.L



Ruanginspirasibunda-Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Padatnya aktivitas sehari-hari menyebabkan waktu terasa singkat. 


Tak terasa proses belajar bersama KBMN PGRI batch 28 sudah masuk 

pertemuan kesembilan. Pertemuan kali ini ditemani Prof. Dr. Ngainun Naim yang membawakan materi " Menulis Itu Mudah". Didampingi Bunda Lely Suryani, S.Pd.SD sebagai moderator.


Membaca tema yang diangkat tentang mudah untuk menulis, tentu menjadi mood booster tersendiri, mengingat diri ini kadang merasa buntu ketika mau menulis


Prof Ngainun mengatakan bahwa pengalaman sehari-hari itu bisa menjadi sumber tulisan yang subur. Kita bisa saja apa yang terjadi, anggap sedang berbicara atau bercerita. Tidak usah takut salah, sehingga tulisan akan mengalir begitu saja.


Selain itu kita juga harus menghindari aktivitas menulis sambil membaca dan mengedit. Karena itu bisa menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Ketika sedang menulis ya fokus menulis saja. Keluarkan apa yang ada dalam pikiran secara bebas. Jika sudah selesai tinggalkan dulu sejenak. Simpan di komputer, tidak perlu membaca dulu. Cari suasana psikologis yang berbeda. Misal kita menulis pagi, sore baru dibaca. Cermati kalimat demi kalimat. Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Jika ada typo, perbaiki. Sebelum mengunggah ke blog atau kompasiana dibaca ulang tulisannya. Minimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Karena tulisan adalah jejak kita.


Beliau menambahkan, kunci yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu "Menulis Secara Ngemil" atau sedikit demi sedikit.


Menulis dalam suasana rileks akan lebih mudah dibandingkan dengan menulis dalam kondisi tertekan atau kejar target. Kita bisa menjaring banyak ide saat pikiran dalam kondisi segar.


Tidak perlu terbebani dengan hal-hal yang belum terjadi, misalnya tulisan kita tidak disukai orang mendapat penolakan, atau bahkan kritik pedas dan tajam dari pihak yang tidak setuju dengan tulisan yang kita buat.


Membaca materi yang dibawakan oleh Prof. Ngalimun, tentu membangkitkan semangat tersendiri. Kita harus mampu melawan rasa malas, suka menunda-nunda, bahkan suka membuat alasan (mengadak-adakan alasan) untuk tidak menulis.


Bertekad untuk memaksa diri supaya rajin menulis, apapun jenis tulisannya, mulai disiplin dan konsisten sehingga aktivitas menulis bisa menjadi habits.

Karena menulis merupakan salah satu cara untuk menunjukkan jejak keberadaan kita, memberi warisan kepada anak cucu bahwa kita pernah ada, kita pernah berkarya.


Tulisan bisa menjadi wasilah untuk menebar kebaikan. Oleh karena itu harus benar-benar pandai dalam memilih topik yang akan kita angkat, sehingga tidak hanya menebar ide tetapi juga menjaring pahala.


Menulis itu mudah, asal kita paham cara dan alurnya. Menulis itu tidak susah asal kita sudah menguasai ilmunya. Oleh karena itu kita harus rajin belajar (membaca) agar wawasan semakin luas. Banyak membaca akan memperkaya kosa kata, dengan begitu kita akan mudah menuangkan ide yang muncul dalam benak kita.


Semangat berkarya, semangat menuangkan ide melalui barisan aksara.













Posting Komentar

2 Komentar

  1. Ayo semangat menulis, luruskan niat dan fahami urgennya sebuah tulisan akan kikis rasa malas

    BalasHapus
  2. Aktivitas apa pun, ktk kita meniatkan karena Allah, insya Allah semuanya kan terasa ringan dan mudah

    BalasHapus