Tips mengajarkan Anak Berpuasa







Keluarga merupakan  gerbang pertama bagi anak untuk  mendapat pelajaran berharga tentang kehidupan, termasuk mengajarkan anak beribadah, seperti shalat,puasa, dan ibadah Majdah yang lain.  Makukan stimulasi anak sejak dini penting dilakukan oleh orangtua agar menjadi bekal anak tumbuh dengan karakter positif dalam hal agama. Nah, bulan telah tiba, hal ini bisa menjadi momen yang tepat untuk melatih kesabaran dan akhlak si kecil sejak dini.
Hari pertama puasa, cuacanya cetar membahana 🤭. Hal tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Ayah dan Bunda yang mengajarkan ananda untuk berpuasa.
Hal yang sama juga terjadi pada twins, meskipun sudah di sounding jauh-jauh hari tentang puasa Ramadhan dan keutamaan nya,  ternyata Drama itu tetap terjadi.
Panas dan  haus, berujung pada rengekan minta minum 😅.
Emak lumayan bingung untuk mengendalikan situasi, mulai dari menawarkan reward jika puasanya tunai, sampai mengajak mereka bobok menjelang siang🤭.
Alhamdulillah Kakak bisa mengambil alih perhatian twins, berbekal buku BAAI (Bunda ajarkan aku ibadah) yang berjudul  bunda Ajarkan aku puasa, Kakak mengajak mereka membaca buku, tepatnya membacakan buku tentang puasa, Alhamdulillah perhatian twins teralihkan. Dan bersedia menunggu adzan dhuhur berkumandang.
 Ayah dan Bunda, ada beberapa trik mengenalkan puasa kepada anak yang bisa di coba
1. Mengenalkan puasa lewat buku atau lagu
2. Tidak memaksa anak puasa sampai penuh, ajarkan pelan-pelan, namanya juga belajar pasti perlu proses kan?🤭
3. Beri reward jika mereka berhasil, tidak harus mahal kok, bisa segelas susu, alat tulis atau benda lain yang mereka sukai
4. Menyiapkan menu spesial saat sahur & buka, spesial tidak harus mahal ya
5. Melibatkan anak dalam setiap aktivitas selama bulan Ramadhan, seperti menyiapkan buka, shalat tarawih& tadarus , jadi mereka bisa merasakan perbedaan suasana Ramadhan dengan hari biasa
6. Perlu diingat bahwa melatih anak puasa Ramadhan tidak sama dengan mewajibkan mereka berpuasa. Bahkan di dalam Islam sendiri telah disabdakan oleh Rasul-Nya: “Tidak ada kewajiban syar’i bagi anak-anak yang belum baligh”.

7. Dalam melatih anak puasa, orangtua harus mempertimbangkan kondisi dan kemampuan mereka. Telah jelas bahwa Islam sendiri tidak menghendaki adanya unsur paksaan dalam mendidik anak. Alih-alih memaksa, berikanlah anak motivasi untuk mereka berpuasa dengan sabar, contohnya dengan membacakan cerita (buku) tentang puasa dan keutamaannya.

Di awal latihan anak puasa Ramadhan merupakan masa penyesuaian tubuh terhadap rasa lapar, jadi  kemungkinan akan terlihat lemas dan mengantuk. Biarkan mereka menghabiskan waktu tidur siang asal jangan sampai berlebihan. Tawarkan anak aktivitas yang menyenangkan agar mereka tidak kebablasan dan enggan melakukan segala sesuatunya. Bisa mengaji, mewarnai, membuat mainan, atau membaca buku bersama, usahakan agar anak menghabiskan waktu dengan kegiatan positif.







Posting Komentar

0 Komentar